Wajo – Karang Taruna Kabupaten Wajo menegaskan peran sebagai agen perubahan yang inovatif dan mitra strategis Pemerintah Kabupaten Wajo dalam Rapat Kerja (Raker) perdana yang digelar Sabtu (14/6), di Rumah Adat Attakae, Sengkang.
Raker ini menjadi langkah awal organisasi dalam merumuskan program kerja strategis periode 2025–2030. Seluruh pengurus inti dan perwakilan anggota hadir untuk membahas arah dan komitmen baru Karang Taruna sebagai kekuatan sosial yang siap berkolaborasi aktif dengan pemerintah daerah.
Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Wajo, Amran, S.Sos., M.Si, dalam sambutannya menekankan pentingnya memperkuat nilai kebersamaan dan filosofi Bugis sebagai fondasi gerakan organisasi.
“Karang Taruna adalah milik bersama dengan berharap kita dapat berjalan bersama seperti saudara tidak meninggalkan satu sama lain dan juga bisa saling mengingatkan atau merujuk pada prinsip orang Bugis yaitu Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge,” ujar Amran penuh semangat.
Ia juga menambahkan bahwa Karang Taruna Wajo tidak hanya akan fokus pada kegiatan kepemudaan konvensional, tetapi pada program yang berkelanjutan dan terukur, serta memiliki dampak langsung bagi masyarakat.
“Kami ingin Karang Taruna Wajo dapat menyelenggarakan kegiatan kontinuitas dan terukur sehingga dapat dinilai di akhir kepengurusan, dan juga fokus dalam berkolaborasi dengan pemerintah dalam memberikan pelayanan dan manfaat masyarakat Wajo,” tegasnya.
Raker ini turut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Wajo, antara lain Kepala Dinas Sosial H. Ahmad Jahran, AP., M.Si., selaku pembina fungsional, Kasatpol PP Drs. Andi Manussa, S.Sos., M.Si., serta perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dan Dinas Pendidikan.
Kepala Dinas Sosial secara resmi membuka kegiatan ini dan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat sinergi yang ditunjukkan Karang Taruna.
“Pemerintah Kabupaten Wajo siap membuka pintu selebar-lebarnya untuk program-program kepemudaan yang konstruktif dan berdampak positif bagi pembangunan daerah,” jelas H. Ahmad Jahran.
Sesi utama Raker diisi dengan diskusi program kerja oleh para pengurus, yang sebelumnya telah mengumpulkan berbagai usulan dari tiap bidang. Diskusi berlangsung dinamis dan menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis. Sebagai tindak lanjut, dibentuk tim kerja khusus untuk menjalin komunikasi intensif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.