Tiga hari lalu, banjir bandang menerjang Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Hujan yang mengguyur sejak 12 Juli menyebabkan volume air di bantaran sungai Masamba meluap dan menggenangi pemukiman warga.
Sebelumnya debit air sempat surut. Warga mengira jika keadaan telah normal, sehingga mereka kembali ke rumah untuk membersihkan sampah bekas banjir. Namun tidak berselang lama, volume air kembali meningkat serta membawa material kayu dan lumpur. Warga yang berada di sekitar bantaran sungai terjebak di dalam rumah.
Hingga Selasa,14 Juli 2020, Badan SAR Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan menyebutkan 46 korban masih dalam pencarian. 10 orang meninggal dunia, dan 10 lainnya selamat.
Hingga berita ini diturunkan, tim Basarnas masih terus melakukan pencarian korban./(redaksi)
Sumber Informasi : Basarnas Sulsel

